Thursday, January 22, 2015

Makalah Desain Exterior

MAKALAH
DESAIN EKSTERIOR
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Desain Eksterior tahun pelajaran 2014/2015 yang dibimbing oleh ibu Ika Herawati, S.Pd








Disusun Oleh :
Nama      :  Kiki Moh Faozi                             
NIS         :  121310016
Kelas/Program Keahlian  :  XII/ Teknik Gambar Bangunan


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KOTA GARUT
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 GARUT
KELOMPOK TEKNOLOGI DAN INDUSTRI
Jalan Suherman No. 90 PO BOX103 Telp. /Fax. 0262 – 233141 Garut









KATA PENGANTAR


Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah tentang Desain Interior ini saya susun untuk memenuhi tugas. saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan memerlukan banyak perbaikan. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk penyempurnaan makalah ini.
Pada kesempatan ini, dengan tulus ikhlas saya menyampaikan terima kasih kepada ibu Ika Herawati, S.Pd selaku pembimbing dalam pembuatan makalah ini dan membantu untuk keberhasilan dalam penyusunan makalah ini.
Saya selaku penyusun berharap semoga makalah ini ada guna dan manfaatnya bagi para pembaca. Amin.

Garut, 13 Januari 2015



Kiki Moh Faozi













DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.........................................................................................................   i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................   ii

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang.....................................................................................................   1
1.2      Tujuan Penulisan Makalah....................................................................................   1
1.3      Rumusan Masalah ...............................................................................................   2
1.4      Metode Penulisan Laporan ..................................................................................   2

BAB    2  PEMBAHASAN   
        2.1   Pengertian Desain Eksterior ................................................................................   3
        2.2Fungsi Desain Eksterior..........................................................................................   3
        2.3   Konsep Gaya Desain Interior...............................................................................   4
        2.4   Elemen dalam Eksterior ......................................................................................   6
        2.5   Kriteria Desain Eksterior .....................................................................................   8
        2.6   Unsur Dasar Desain .............................................................................................   9

BAB 3 PENUTUP
        3.1  Kesimpulan .......................................................................................................... 11
        3.2   Saran .................................................................................................................... 12












     BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 .   Latar Belakang
Bagian dari desain yang tidak kalah penting untuk diketahui selain desain interior adalah desain eksterior,dan sesuai dengan namanya yaitu eksterior, hal ini mengindikasikan bagian terluar dari sebuah bangunan. Pengertian lebih simpelnya yaitu tampilan luar mengindikasikan atau mencerminkan bagian dalam suatu bangunan tersebut meskipun sebenarnya tidak selamanya hal tersebut benar. Namun memang sebagian besar masyarakat memang memandang seperti itu.Berdasarkan sumber penelusuran yang didapat, Desain Eksterior berarti suatu ilmu perancangan karya seni arsitektur sebuah bangunan untuk bagian terluar dari bangunan tersebut. Sebagai percontohan agar lebih jelas dan paham, bangunan yang dimaksud dicontoh seperti pagar, taman, tembok bagian luar, kolam renang jika ada. Kemudian rerumputan atau perancangan lain yang menghiasi sekitar pagar rumah, berkaitan dengan penempatan atau posisi taman dan garasi atau pintu, dan beberapa hal lainnya yang tentu berkaitan dengan bagian sebelah luar suatu bangunan.Dan yang pasti jika dilihat dari luar akan menampilkan kesan tertentu mengenai rumah atau bangunan tersebut, khusus untuk rumah dijaman sekarang ini ukuran rumah yang dijual biasanya tidak terlalu besar mengingat lahan yang semakin tidak seimbang dengan pertumbuhan masyarakat. Namun bukan berarti desain eksterior rumah yang mengagumkan tidak bisa tercipta. Tinggal hubungi jasa desain eksterior yang dipercaya atau telah berpengalaman, maka semuanya itu bisa terjadi.

1.2 .   Tujuan Pembuatan Makalah
a.   Menciptakan hunian yang indah dengan desain arsitektural yang elegan sehingga dapat memeberi kenyaman penghuni.
b.  Memenuhi kebutuhan masyrakat akan tempat tinggal.
c.   Menghasilkan bangunan dengan konsep modern di zaman yang makin maju ini.
1.3 .   Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang masalah tersebut, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut ;
1.      Jelaskan penjelasan dari desain eksterior secara umum
2.      Sebutkan fungsi dari desain eksterior tersebut
3.      Sebutkan macam-macam model desain eksterior saat ini

1.4 .   Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini yaitu metode secara tidak langsung atau metode kepustakaan, Yang dimaksud dengan pengumpulan data dengan cara kepustakaan adalah penyusunan berpedoman pada buku-buku atau referensi dan informasi internet yang berkaitan dan berhubungan langsung dengan materi yang diangkat atau isi laporan kami.


     BAB 2
PEMBAHASAN

2.1.   Pengertian Desain Eksterior
Desain eksterior bangunan merupakan suatu karya arsitekture yang membuat tampilan konsep dan gaya dari suatu massa ,budaya serta teknologi masyarakatnya.
Melalui media arsitekture manusia menciptakan bangunan yang digunakan untuk kehidupan mereka melalui karya arsitekture inilah manusia membuat pilihan untuk mengolah sebuah bangunan agar tampak lebih indah dan memenuhi fungsi utamanya.Eksterior bangunan merupakan kulit terluar yang jelas terlihat dari pencapaian ketiga factor tersebut yaitu : masa,budaya dan teknologi.

2.2.   Konsep Gaya Desain Eksterior
           Ada beberapa konsep perencanaan perancangan sebuah desain eksterior tentunya ini didasarkan oleh keinginin dari client yang memiliki selera yang berbeda beda dalam membangun sebuah hunian yang menurutnya nyaman dan sangat indah untuk dilihat sehingga seorang perancang desain eksterior tersebut harus menguasai dan mengetahui berbagai bentuk konsep dari suatu bangunan itu agar dapat memberikan kepuasan kepada clientnya, oleh karena itu ada beberapa macam konsep bentuk dari suatu bangunan, yaitu diantaranya ;

a.       Desain eksterior gaya klasik
b.      Desain eksterior gaya mediterania
c.       Desain eksterior gaya oriental
d.      Desain eksterior gaya modern minimalis
e.       Desain eksterior gaya tropis
f.       Desain eksterior gaya etnis



2.3 Fungsi Desain Eksterior
Desain interior pada rumah mungkin belum terlalu dipikirkan. Masih banyak orang berpendapat menata atau mengatur desain interior pada rumah mereka, tidak perlu dipikirkan dengan seksama. Kadang kita sembarang membeli atau mengisi furniture untuk interior rumah kita tanpa tertata sama sekali. Tidak ada kesatuan nada atau irama warna atau bentuk yang selaras antara perabot maupun ruangan, yang bisa memberikan kenyamanan kita sebagai penghuni .
Sering kali orang menghabiskan dana mereka terfokus pada eksterior bangunan, sehingga sampai tidak menyisakan dana sama sekali untuk merencanakan desain Interior rumah mereka. Padahal, tahukah Anda? Kita sebagai penghuni lebih banyak tinggal di dalam rumah dari pada di luar rumah. Kita lebih sering menikmati interior rumah kita dari pada eksterior rumah kita. Inilah salah satu faktor yang menyebabkan bangunan tampak indah dari luar, tapi terkesan berantakan dan tidak tertata di dalam, sehingga tanpa disadari penghuni, mereka menjadi tidak nyaman di dalam rumah .

Kriteria Desain Eksterior
Sebuah desain dianggap baik dan bagus menurut pendapat perancangnya,kliennya atau orang lain yang dan menggunakan desain tsb,karena sakah satu dari beberapa alas an sebagai berikut :

·      sebuah desain dianggap bagus sebab telah memenuhi fungsinya dengan baik-desain berhasil.
·      Sebuah desain dianggap bagus sebab biaya murah-ekonomis,efesien dan tahan lama.

·      Sebuah desain dianggap bagus sebab tanpak indah- secara estetis menyenangkan.
·      Sebuah desain dianggap bagus sebab dapat menimbulkan kembali perasaan dan ingatan akan suatu waktu dan tempat- membawa arti.

Kadang- kadang, kita menilai suatu desain sebagai bagus karena kita berpendapat desain tersebut mengikuti mode desain yang sedang popular –sedang mode- atau karena dapat menimbulkan impresi pada orang lain- dapat mengangkat status kita.Beberapa desain dianggap bagus juga karena dianggap mudah dimengerti dan diterima oleh umum. Sedangkan yang lain baru dapat dihargai oleh sekelompok orang tertentu saja.Desain yang sukses biasanya dapat menyampaikan lebih dari satu pesan sehingga dapat menarik perhatian orang banyak.





2.6.   Unsur Dasar Desain
Unsur-unsur adalah alat atau bahan baku seperti cat adalah dasar-dasar untuk seorang pelukis. Unsur-unsur desain termasuk ruang garis bentuk warna dan tekstur. Prinsip-prinsip desain yang berhubungan dengan bagaimana menggunakan elemen-elemen dan keseimbangan penekanan irama proporsi dan skala dan harmoni dan persatuan.

a.   Elemen Ruang
Ruang mendefinisikan batas-batas dan menetapkan batas-batas pada hal-hal fungsional dan dekoratif yang dapat dilakukan. Kemudian akan dihadapkan dengan tantangan untuk menggunakan lahan yang ada secara efektif.

b.   Elemen Jalur
Garis-garis di sebuah bangunan yang kedua hanya ke warna dalam penting ketika datang untuk mengatur suasana hati atau perasaan keseluruhan bangunan. Garis-garis mode jendela harus mendukung garis dominan bangunan. Dalam kebanyakan situasi garis dominan adalah lurus vertikal horisontal atau diagonal daripada melengkung. Pilihan Anda untuk menekankan arah garis akan menentukan suasana hati yang ingin Anda ciptakan. Garis Vertikal O menambah tinggi dan martabat menciptakan suasana yang lebih formal. Garis vertikal juga keseimbangan garis horisontal yang ditemukan di sebagian besar mebel. O Garis Horizontal cenderung membuat tenang perasaan informal. Mereka bekerja dengan baik di kamar santai atau sebagai bantuan ke vertikal kuat kamar formal. Garis Diagonal O menarik perhatian dan memimpin mata. Mereka dapat mengganggu kecuali didukung oleh vertikal atau diagonal berlawanan. O Garis Lengkung menambahkan efek melembutkan dan menjaga bangunan menjadi terlalu kaku. Gunakan garis melengkung dengan menahan beberapa untuk menjaga bangunan menjadi terlalu lembut dan terlalu feminin.

c.    Elemen Formulir
Baris yang bergabung bersama-sama menghasilkan bentuk atau bentuk suatu objek yang pada gilirannya berdampak perasaan keseluruhan ruangan. Garis lurus membuat persegi panjang persegi dan segitiga. Garis lengkung membentuk lingkaran dan oval. Persegi panjang adalah bentuk yang paling populer dan sering bentuk dominan dalam sebuah bangunan. Segitiga memberikan stabilitas dan bentuk melengkung melunakkan kontur obyek.

d.   Elemen Warna
Lebih dari unsur lainnya warna dapat membuat bangunan yang indah. Warna dapat mengatur suasana hati. Hal ini dapat membuat bangunan lebih hangat atau lebih dingin lebih besar atau lebih kecil. Hal ini dapat menyembunyikan fitur sedap dipandang atau meminta perhatian pada pusat perhatian. Bahkan dengan perabotan sederhana penggunaan yang tepat dari warna dapat mengubah bangunan.

e.    Elemen Tekstur
Tekstur memainkan peran yang semakin penting dalam dekorasi rumah. Tekstur visual adalah kelancaran jelas bahan atau kekasaran. Untuk mempertahankan dan meningkatkan perasaan santai gunakan kain yang lebih berat bertekstur nubby atau visual tekstur kasar. Halus permukaan mengkilap seperti sutra moir berlengan dan sutra - seperti tampak mendukung perasaan yang lebih formal di sebuah bangunan.

2.4.   Elemen dalam Eksterior
                    Untuk menciptakan rumah yang indah dan elegan tentunya didasari oleh elemen-elemen pembentuk sebuah bangunan tersebut, elemen ini berperan penting dalam keindahan dan fungsi yang sesuai sehingga tercipta suatu bangunan yang selaras, dalam menentukan elemen ini perancang harus bias menyesuaikan penggunaan bahan-bahan yang akan digunakan, berikut elemen-elemen pembentuk eksterior bangun yaitu :
a.    Peran dan pengaturan cahaya
Cahaya merupakan elemen penting yang membuat pola dan warna pada sebuah obyek dapat dilihat.Karena area eksterior memiliki tingkat percahayaan maksimal, bahkan dalam keadaan tertentu dapat sangat berlebih, maka kondisi ini akan berpengaruh dalam keputusan memilih warna dan pola.Selain meningkatkan kualitas warna, objek akan terlihat jelas dan lebih detail.Karenanya hindari cacat pada pola dan pilih pola yang rapi.Pilihlah warna cerah yang cocok dengan tingkat kontras sedang.Warna maupun tegas bisa menjadi pilihan yang tepat.

b.   aplikasi warna pada pola
Kedua unsur desain dapat diaplikasikan di berbagai elemen eksterior.Yang paling mudah yaitu  aplikasi pada dinding dengan cat eksterior.Sementara itu cat natural yang tak perlu mengeluarkan tenagadan budget ekstra yaitu dengan taman bunga.Pilih taman bunga dengan waran-warna menarik seperti bunga mawaar, kenikir, kembang kertas aster dan sebagainya.furnitur dapat diberikan warna dengan cat ulang atau menghiasi dengan bantalan sofa atau sarung fusion.Desain pola dan warna juga dapat kita tampilkan melalui karpet, pot, hiasan dinding, taplak meja, tirai,lampu hias dan sebagainya.

c.    Mix and match
Memadukan warna dan pola merupakan kegiatan yang susah-susah gampang.Cara paling aman yaitu dengan menggunakan warna satu tema dan pola selaras.Modifikasinya hanya menggunakan warna turunan dan pola serupa.Meski menggunakan warna-warna berbeda , objek tanpa motif lebih mudah dipadukan.Jika ingin tampilan simpel tapi tetep serasi, padukan dua atau tiga jenis warna dan jangan mengaplikasikan motif.Sebaliknya, jika ingin tampilan yang lebih unik dan eksentrik, kita harus berani memadukan bayank warna dan motif.

d.   Elemen horizontal
Elemen horizontal dapat membentuk suatu ruang dengan adanya perbedaan warna/material/tekstur/pola lantai dan sebagainya. Sebagai, sebuah tikar yang tergelar sudah dapat membentuk ruang karena warna dan material serta teksturnya yang berbeda dengan sekitarnya.Selain itu elemen horizontal bawah juga dapat divariasikan dengan dinaikkan atau ditenggelamkan. Semakin banyak beda ketinggian elemen horizontal bawah dengan sekitarnya, 'rasa' keterpisahan ruangnya semakin kuat. 

e.    Elemen Vertikal
Kita sering menganggap elemen vertikal selalu sebagai dinding. Padahal sebuah elemen vertikal memiliki variasi yang banyak sekali. Bisa berwujud dinding, dengan berbagai variasi ketinggian, atau kolom-kolom dengan berbagai variasi ketinggian juga, bisa juga dengan gantungan pot-pot bunga, atau kerai bambu, rangka kayu dan sebagainya, bisa juga kita membuat air terjun sebagai elemen vertikal kita. Variasinya bermacam-macam. Jika kita pergi ke los daging di pasar, kita bahkan bisa melihat bagaimana daging-daging yang bergelantungan menjadi pembentuk ruang yang memisahkan area pembeli dan penjual.

       Kelima elemen ini secara bersama membentuk suatu eksterior bangunan, dengan kualitas bangunan tertentu. Setiap pilihan mempunyai konsekuensi tersendiri terhadap kualitas bangunan yang terbentuk. Sebagai contoh, jika kita memilih membentuk bangunan dengan hanya menggunakan elemen horizontal yang divariasikan dengan warna tetapi ketinggiannya sama dengan sekitarnya, maka akan terbentuk rasa ruang yang terbuka, karena kita masih bisa melakukan kontak secara fisik dan visual. Hal ini berbeda sekali jika kita membentuk ruang dengan menggunakan elemen horizontal atas dan bawah serta elemen vertikal berupa dinding-dinding yang masif. rasa bangunan yang didapatkan adalah rasa tertutup.













     BAB 3
PENUTUP

3.1.  Kesimpulan
Salah satu bidang Study keilmuan yang didasarkan pada ilmu desain, Bidang keilmuan ini bertujuan untuk dapat menciptakan suatu eksterior pada sebuah bangunan yang memiliki nilai estetika yang mendukung suatu bangunan agar terlihat lebih indah, menarik, dan cantik.Arti desain eksterior adalah merencanakan,menata dan merancang eksterior atau bagian luar dari sebuah bangunan. Tatanan fisik di atas dapat memenuhi kebutuhan dasar kita akan sarana untuk bernaung dan berlindung, menentukan langkah sekaligus mengatur bentuk aktifitas kita,memelihara aspirasi kita dan mengekspresikan ide- ide yang mneyertai segala tindakan kita : mempengaruhi penampilan, perasaan dan kepribadian kita. Oleh sebab itu, maksud dan tujuan desain interior adalah untuk memperbaiki fungsi,memperkaya nilai estetika dan meningkatkan aspek psikologis dari eksterior bangunan tersebut
Setiap desain bertujuan menyusun secara teratur bagian demi bagian menjadi satu tatanan yang utuh demi maksud- maksud tertentu. Dalam desain interior,elemen- elemen yang dipilh dan ditata menjadi pola tiga dimensi sesuai dengan garis- garis besar fungsi,estetika dan perilakunya. Hubungan antara elemen- elemen yang terbentuk dari pola –pola ini pada akhirnya menentukan kulaitas visual dan kecocokan fungsi suatu interior, dan mempengaruhi bagaimana kita memahami dan menggunakannya.Dalam proses desain itu pula keunikannya yaitu bahwa proses desain itu tidak selalu menuju ke satu jawaban yang pasti dan benar. Bahkan sering di peroleh lebih dari satu solusi yang tepat untuk suatu masalah desain.




3.2.  Saran
Agar para siswa dapat memahami dan menguasai materi dari desain eksterior ini dan diharapkan untuk tidak terpaku dalam sebuah buku atau referensi untuk mempelajari lebih dalam materi desain interior ini karena masih banyak sumber-sumber lainnya yang tentunya pemahaman dan wawasannya lebih luas lagi sehingga nantinya dapat diterapkan dan digunakan pada saat kerja lapangan.





Saturday, January 17, 2015

Materi Partisi Bangunan

  1. PENGERTIAN PARTISI BANGUNAN
Arti dari partisi atau sekat adalah pembatas ruangan yang flexible. Penyekat yang dapat dipasang dan dipindah sesuai keinginan. Penggunaan partisi sebagai pembatas ruangan dimana ruangan satu dengan yang lainnya mempunyai fungsi yang berbeda. Selain fungsi pembatas ruangan, partisi juga dapat difungsikan sebagai aksen dekoratif untuk mengkonsep interior seperti Backdrop sehingga keberadaannya dapat membuat kesan lebih hidup suatu ruangan, kesan kosong dapat dihindari berkat hadirnya backdrop.
Sebagai tempat penyimpanan, adalah fungsi lain dari partisi, dengan ketebalan tertentu partisi dapat diberikan cerukan terbuka ataupun cerukan berpintu sehingga menyerupai bufet atau almari yang mempunyai desain dua muka sehingga ruangan yang berada didepan dan dibelakangnya menjadi terlihat lebih menarik. Berbeda dengan dinding, kalau dinding juga merupakan partisi, tetapi mempunyai fungsi lebih, yaitu sebagai pondasi dan penguat bangunan dan kekurangannya adalah sifatnya yang permanen.Dengan desain yang variatif, partisi hadir dengan berbagai material seperti kayu, rotan, kaca, bambu, kain panel, aluminium dan lain-lain.Penggabungan material tersebut diharapkan menghasilkan tampilan partisi yang cantiksehingga menjadi elemen penunjang interior. 

  1. MACAM-MACAM PARTISI

Partisi hadir dalam berbagai macam model/bentuk, seiring perkembangan desain interior, partisi juga berkembang menjadi lebih banyak bentuk dan ragam. Jika anda pergi ke toko furniture, anda akan melihat bentuk/model dari partisi tersebut.
Tapi, ada berapa jenis dari partisi itu sendiri
.Untuk jenis partisi, ada beberapa model, berikut informasinya :
  1. Permanen, maksud dari kata permanen disini adalah partisi yang dibuat khusus yang tidak dapat dipindahkan kecuali dengan dibongkar. Biasanya partisi jenis ini dibuat menyatu dengan struktur bangunan, seperti bisa menyatu dengan rangka plafon, dengan struktur dinding, dan lainnya. Begitupun dengan rancangannya, biasanya mengikuti rencana desain bangunannya.
  2. Non permanen, artinya adalah partisi yang ukurannya, bentuknya, dan modelnya fleksibel dan mudah untuk dipindah-pindahkan. Biasanya, partisi jenis ini kerapkali berubah fungsi. Sekali Waktu bisa menjadi backdrop ataupun hanya sebagai penutup ruang.
  3. Masif, jenis partisi yang seperti ini berfungsi meminimalisasi kemungkinan bocornya tampilan, baik secara visual maupun audio. Selain itu, berfungsi juga sebagai pembatas ruang yang menampung kegiatan yang berprivasi tinggi.
  4. Transparan, batas ruang yang dari kaca memungkinkan ruang dibuat dengan alur sirkulasi yang menerus dan menyatu. Pemakaian kaca sebagai penanda batas ruang juga memudahkan anda mengetahui apa yang terjadi dalam ruang yang lain. Partisi ini cocok untuk anda yang mempunyai anak kecil, anda bisa memantau mereka dengan baik.
  5. Semi Transparan, Dengan mengkombinasikan material yang punya karakter transparan dengan material yang dikenal bersifat tertutup sering menjadi solusi untuk sekat dan partisi semi transparan, kenapa sekat ini dibutuhkan?? ada kalanya kita membutuhkan penutup, namun, tetap bisa ditembus sinar matahari, atau hanya ingin sekedar bisa melihat kondisi di sekitarnya.


  1. KEUNTUNGAN & KERUGIAN PARTISI BANGUNAN
·  Keuntungan Partisi Gipsum Sebagai Bagian dari Ruangan Anda
Gypsum board atau papan gypsum pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920-an, dan telah mengubah pandangan tentang konstruksi dinding interior. Gypsum board ini juga dikenal sebagai drywall/sheetrock atau papan gypsum/dinding gypsum.
Ada banyak keuntungan dari penggunaan gypsum board dibandingkan dengan dinding plester tradisional. Gypsum board atau papan gypsum biasa di gunakan untuk dinding ruangan dan partisi ruangan/(partisi gypsum), memiliki bentuk yang padat dan kering sehingga sangat memudahkan proses pemasangan atau konstruksinya. Tidak perlu membutuhkan waktu lama untuk menunggu plester untuk kering. Dan konstruksi atau pengerjaan tidak tergantung cuaca.
Partisi gipsum adalah partisi yang terbuat dari bahan gipsum yang digunakan di kantor-kantor untuk memisahkan berbagai area. Partisi ini sangat efisien karena selain materialnya yang lebih ringan dari kayu dan lebih tidak berbahaya daripada kaca, gipsum juga mempunyai harga yang lebih murah. Dengan partisi gipsum, anda dapat mengurangi berbagai kerugian yang mungkin Anda dapatkan jika Anda membeli partsi ruangan dari bahan lain.
Partisi gipsum mempunyai berbagai macam desain sehingga partisi ini sangat fleksibel dalam memenuhi keinginan Anda. Jika anda sudah menetapkan gaya interior kantor Anda, Anda tetap tidak akan kesulitan untuk mendapatkan partisi gipsum yang akan sesuai dengan suasana kantor yang sudah ada tersebut. Dengan begini, Anda dapat mempunyai lebih banyak pilihan dalam memasang partisi untuk kantor Anda.
Partisi gipsum sama sekali tidak kalah saing dengan beberapa temannya dalam memberikan Anda fungsi partisi di dalam kantor. Mereka sama-sama dapat membagi ruangan menjadi beberapa bagian dan membuat karyawan di dalamnya menjadi lebih nyaman sekaligus membuat Anda memiliki partisi yang lebih ringan serta aman karena Anda tidak perlu takut partisi ini akan pecah.
Partisi gipsum sudah sangat umum dipasaran sehingga untuk menemukannya tidaklah sulit.

Adapun Manfaat lain dari penggunaan gypsum board:
  • Harga gypsum board/papan gypsum lebih murah dan tidak memerlukan pengerjaan yang rumit.
  • Perawatan dan perbaikan gypsum lebih mudah.
  • Memiliki berat yang jauh lebih ringan dari dinding plaster, tekanan pada struktur dinding konstruksi lebih ringan.
  • Papan gypsum lebih tahan terhadap api.
  • Cara Pembuatan Gypsum
Bagaimana Gypsum Board/Papan Gypsum di Buat
Bahan baku untuk drywall adalah gypsum yang merupakan mineral abu-abu keputihan juga dikenal sebagai kalsium sulfat. Zat ini, ditambang dari tanah, berisi kristal air sekitar 20% hal ini yang memberikan papan gipsum lebih tahanan terhadap api.
Setelah ditambang, material gypsum dihancurkan dan dikeringkan, kemudian dilakukan proses calcination pada gypsum, pada proses ini mengurangi kandungan kristal air. Ini memakan waktu sekitar setengah jam. Langkah selanjutnya adalah menambahkan air dan bahan lainnya untuk membentuk Plaster Paris (Dinamai setelah deposit gypsum besar di Montmartre di Paris). Plester kemudian terjepit di antara dua lembar kertas diperlakukan khusus untuk membentuk papan dinding selesai.
  • Ukuran Gypsum Board/Papan Gypsum
Papan gypsum tersedia dalam berbagai ukuran, tetapi yang paling umum adalah lembaran tebal 8 – 12 mm, dengan ukuran 1.2 m x 2.4 m. Namun ukuran papan gypsum bisa disesuaikan dengan kebutuhan.





  • Jenis Papan Gypsum
Gypsum board/Papan gypsum juga memiliki berbagai macam merek antara laingypsum jayaboard, gypsum elephant, gypsum knauf dan gypsum aplus, dengan jenis sebagai berikut :
  • Tipe X, memiliki ketahanan terhadap panas atau api.
  • Jenis Vapor Barrier, biasanya dilengkapi dengan foil untuk menahan kelembaban.
  • Inti papan gypsum anti air, biasa digunakan di dapur dan kamar mandi
  • Papan gypsum Exteror , untuk digunakan di langit-langit eksterior, sofit dan atap
Keuntungan tersebut dapat memudahkan para perancang dalam membangun konstruksi ruangan dan partisi ruangan kantor atau rumah.


1.    Dengan memilih partisi berjenis temporer maka akan ada banyak fungsi yang bisa dihasilkan, salah satunya sebagai unsur dekorasi yang dapat memberikan keindahan pada ruangan anda dan berikutnya bisa menambah nilai estetis yang tinggi jika dibandingkan dengan penggunaan  dinding tembok yang biasa.

2.    Jika anda ingin membuat pembatas ruangan yang bersifat sementara sebaiknya anda memilih partisi yang mudah untuk dipindah - pindah dan digerakkan karena dengan memasang partisi seperti itu sirkulasi udara tidak akan terganggu dan sangat mudah dibongkar - pasang. 

3.    Untuk rumah anda yang mempunyai ruangan tinggi anda bisa memakai folding door yang berbahan alumunium dengan lapisan kain / busa . Dengan adanya folding door yang tinggi maka ruangan sebelah tidak akan terganggu dengan adanya suara yang kencang. Kemudian bisa anda tambahkan roda pada setiap penyangganya agar mudah dipindahkan


Partisi bisa terbuat dari bermacam - macam bahan seperti :
-    Kertas 
Biasanya penggunaan partisi berbahan kertas ini banyak digunakan di Jepang. Partisi ini juga digunakan untuk mengisi bingkai pada rumah yang memiliki pintu geser. Hal ini bisa juga digunakan sebagai solusi untuk anda yang memiliki anggaran kecil.

-    Kayu
Dengan menggunakan kayu sebagai bahan dasar partisi akan memberikan kesan alami  dan biasanya yang digunakan adalah kayu olahan. Selain terkesan natural, dengan menggunakan kayu ruangan akan terasa lebih hangat.
-     Kaca
Bahan yang satu ini banyak dimanfaatkan untuk menerapkan suatu ruang yang lebih menyatu dan memberikan kesan ruangan lebih luas.

-    Bambu
Sama dengan halnya kayu, bahan ini banyak digemari masyarakat karena banyak memberikan kesan alamiah pada ruangan. Untuk meletakkannya biasanya orang mengolahnya berbentuk lembaran yang kemudian ditempelkan.



-    Kain
Bahan kain ini juga bisa digunakan sebagai partisi, sebaiknya kain yang digunakan adalah kain yang transparan atau tembus pandang. Kemudian anda bisa memilih kain yang bercorak khas agar memiliki keistimewaan yang lebih.

-     Fiber

Memang jika dilihat sekilas fiber mirip sekali dengan kaca, karena dapat membuat tampilan yang lebih halus dan warnanya agak buram. Dengan menggunakan bahan fiber  maka anda akan bisa membersihkannya sendiri tanpa susah payah.

Di sekolah misalnya, partisi ini kerap digunakan untuk menciptakan kelas – kelas yang berukuran lebih kecil. Setelah itu, bila sekolah tersebut mengadakan acara yang melibatkan banyak orang, misalnya acara lulusan siswa, maka pihak sekolah bisa langsung memindahkan partisi – partisi tersebut untuk mendapatkan sebuah ruangan yang luas menyerupai aula, sehingga mampu menampung orang dalam jumlah banyak.
Sedangkan di kantor, kita sering menemui partisi ini dalam bentuk kubus – kubus yang membagi ruang kerja antara satu pegawai dengan pegawai lainnya. Sehingga, boleh dibilang partisi ini sangat fleksibel dan mampu mengatasi masalah ketersediaan ruangan.
2. Tipe – tipe partisi
Di pasaran, tentunya kita menjumpai beragam varian partisi. Namun setidaknya partisi – partisi tersebut dapat digolongkan ke dalam 3 tipe. Beberapa contoh tipe partisi yang paling banyak digunakan adalah akordion, folding panel dan juga portabel ( mobile/ dapat dipindah – pindah). Tipe akordion biasanya terpasang di langit – langit dan menjuntai ke bawah, misalnya seperti gorden atau tirai. Tipe partisi folding panel biasanya terdiri dari 2 atau 3 panel yang berdiri dan dapat dilipat. Sedangkan tipe partisi yang portable/mobile, biasanya di bawah partisi terdapat roda sehingga memudahkannya untuk dipindah atau digeser dari tempatnya semula.
3. Material yang biasa digunakan pada partisi
Sebuah partisi bisa terdiri dari satu macam material, tapi bisa juga terdiri dari berbagai macam material yang dikombinasikan menjadi satu melalui proses manufaktur. Material yang banyak digunakan misalnya kayu, plastik, bambu, vinyl, kulit, kaca, rotan, dan sebagainya. Setiap material tersebut kemudian terbagi dalam beberapa konsep serta desain. Selain itu, terkadang ada juga partisi yang hadir sekaligus sebagai marker boards (Papan penilai), papan tulis, meja, dan biasanya tipe – tipe partisi tersebut lebih banyak digunakan di kelas atau di ruang kerja.
Partisi Ruangan Berbahan Kaca, Stainless dan Frame Aluminium
4. Fitur – fitur lain yang ada pada partisi
Seperti halnya dinding, kita pun bisa menerapkan penggunaan aksesoris atau hiasanya yang biasa kita aplikasikan pada dinding. Misalnya, dengan mengecat partisi ini dengan berbagai macam warna atau motif yang menarik. Bisa juga kita menggantungkan cermin, foto keluarga, atau lukisan pada partisi ini. Ukuran dari partisi ini juga bervariasi dan tentunya disesuaikan dengan lebar dan tinggi ruangan. Bahkan ada partisi yang tingginya bisa hampir mengenai tinggi ruangan, sehingga hanya ada jarak kecil antara tepi partisi dengan langit – langit.
5. Tips serta pertimbangan lain dalam memilih partisi
Dalam memilih dan membeli partisi, biasanya sesuaikan dengan tujuan serta lokasi penempatan. Untuk partisi yang akan digunakan di rumah, pastinya partisi dengan model dan desain yang unik serta artistik lebih disukai. Selain itu, partisi tersebut harus menyediakan tempat bagi pemilik rumah untuk berkreasi. Jangan lupa, pertimbangkan juga material yang tepat. Usahakan jangan memilih partisi berbahan kaca bila Anda memilik anak kecil di rumah.

Semoga bermanfaat :D

.